Halaman

Senin, 20 Agustus 2012

Psikologi Pendidikan - Perkembangan Remaja Awal dan Akhir

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK REMAJA AWAL DAN REMAJA AKHIR
KARAKTERISTIK FISIK MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PSIKOMOTORIK MASA REMAJA
KARAKTERISTIK BAHASA MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KOGNITIF MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU SOSIAL MASA REMAJA
KARAKTERISTIK MORALITAS MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KEAGAMAAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
PROBLEMA MASA REMAJA
Harold Alberty (1957): masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa.
Conger: masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time.
TAFSIRAN MASA REMAJA
Freud: masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif.
Charlotte Buhler: masa kebutuhan isi-mengisi.


Spranger: masa pertumbuhan dengan perubahan struktur kejiwaan yang fundamental.
Hofmann: masa pembentukan sikap-sikap terhadap segala sesuatu yang dialami individu.
G. Stanley Hall: masa storm and drang (badai dan topan).
PROBLEM FISIK DAN MOTORIK
Pertumbuhan fisik yang cepat. Jika tidak sesuai dengan harapan akan menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri.
Perkembangan fisik yang tidak proporsional.
Kematangan organ reproduksi membutuhkan upaya pemuasan. Jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.
PROBLEM KOGNITIF DAN BAHASA
Masa remaja awal ditandai perkembangan intelektual yang pesat. Jika tidak mendapatkan pengembangan kemampuan intelektual, potensi intelektualnya tidak akan berkembang optimal.
Remaja awal merupakan masa terbaik untuk mengenal dan mendalami bahasa asing. Jika sarana dan prasarana terbatas, si remaja kesulitan untuk menguasai bahasa asing.
Penguasaan bahasa asing merupakan hal penting untuk menunjang kesuksesan hidup dan karier seseorang. Hambatan dalam pengembangan ketidakmampuan berbahasa asing berpengaruh terhadap kesuksesan hidup dan kariernya.

Problema perilaku sosial, moralitas, dan keagamaan.
Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri.
Apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya.
Remaja awal ditandai adanya keinginan yang ambivalen, keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan menentukan pilihan, namun di sisi lain membutuhkan orang tua, terutama secara ekonomis.
Masa remaja ditandai adanya keinginan untuk menjalin hubungan khusus dengan lain jenis dan jika tidak terbimbing dapat menjurus tindakan penyimpangan perilaku sosial dan perilaku seksual.
Masa remaja ditandai adanya keinginan untuk mencoba-coba dan menguji kemapanan norma yang ada, jika tidak terbimbing, akan berkembang menjadi konflik nilai dalam dirinya maupun dengan lingkungannya.

Problema kepribadian dan emosional.
Masa remaja adalah masa menemukan identitas diri (self identity) dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi, atau identifikasi. Jika gagal, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya.
Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya, merasa tertekan, bermuram durja, atau justru agresif.

Problema kepribadian dan emosional.
Masa remaja adalah masa menemukan identitas diri (self identity) dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi, atau identifikasi. Jika gagal, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya.
Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya, merasa tertekan, bermuram durja, atau justru agresif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar