Halaman

Sabtu, 12 Juli 2014

METAPHOR - ENGLISH

Metaphor

The Central Trope

The metaphor is probably the most fertile power possessed by man.
Jose Ortega y Gasset, 1948

The word metaphor derives from the Greek metapherein, transfer, as

META

pherein, to bear (Oxford English Dictionary, 1996). From this

Senin, 20 Agustus 2012

PSikologi Pendidikan - Pengertian Kecemasan

PENGERTIAN KECEMASAN
Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas.
TIGA TIPE KECEMASAN FREUD (CALVIN S. HALL, 1993)
Kecemasan realistik yaitu rasa takut terhadap ancaman atau bahaya nyata yang ada di dunia luar.
Kecemasan neurotik adalah rasa takut jangan-jangan insting-insting (dorongan Id) akan lepas kendali dan menyebabkan dia berbuat sesuatu yang bisa membuatnya dihukum.
Kecemasan moral yaitu rasa takut terhadap suara hati (super ego). Orang-orang yang memiliki super ego yang baik cenderung merasa bersalah atau malu jika mereka berbuat atau berpikir sesuatu yang bertentangan dengan moral.

Psikologi Pendidikan - Perkembangan Remaja Awal dan Akhir

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK REMAJA AWAL DAN REMAJA AKHIR
KARAKTERISTIK FISIK MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PSIKOMOTORIK MASA REMAJA
KARAKTERISTIK BAHASA MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KOGNITIF MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU SOSIAL MASA REMAJA
KARAKTERISTIK MORALITAS MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KEAGAMAAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
PROBLEMA MASA REMAJA
Harold Alberty (1957): masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa.
Conger: masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time.
TAFSIRAN MASA REMAJA
Freud: masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif.
Charlotte Buhler: masa kebutuhan isi-mengisi.

Psikologi Pendidikan - Perkembangan Kognitif

PERKEMBANGAN KOGNITIF menurut Jean Peaget
1.  Tahap Sensori-Motor (0-2)
Inteligensi sensori-motor dipandang sebagai inteligensi praktis  untuk belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat.
Inteligensi individu bersifat primitif, namun merupakan inteligensi dasar yang amat berarti untuk menjadi pondasi tipe-tipe inteligensi tertentu yang akan dimiliki anak kelak.
Sebelum usia 18 bulan, anak belum mengenal objek permanence. Artinya, benda apapun yang tidak ia lihat, tidak ia sentuh, atau tidak ia dengar dianggap tidak ada meskipun sesungguhnya benda itu ada.
Dalam rentang 18 – 24 bulan barulah kemampuan objek permanen anak tersebut muncul secara bertahap dan sistematis
PERKEMBANGAN KOGNITIF menurut Jean Peaget
2.   Tahap Pra Operasional (2–7)
Pada tahap ini anak sudah memiliki penguasaan sempurna tentang objek permanen. Artinya, anak tersebut sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu benda yang harus ada atau biasa ada, walaupun benda tersebut sudah ia tinggalkan atau sudah tak dilihat, didengar, atau disentuh lagi.

Psikologi Pendidikan - Perkembangan


Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
Sistematis: perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling bergantung atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh: Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki.

Pengertian Perkembangan
Progresif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar)
Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh: untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.

Psikologi Pendidikan - Perkembangan Individu


KONSEP PERKEMBANGAN INDIVIDU

Pengertian Perkembangan
Ciri Perkembangan
Prinsip Perkembangan
Tahapan Perkembangan
Tugas Perkembangan
Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
Sistematis: perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling bergantung atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh: Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki.

Pengertian Perkembangan
Progresif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar)

psikologi Pendidikan - Keragaman individu Dalam Kecakapan

KERAGAMAN INDIVIDUAL DALAM KECAKAPAN
Siswa beragam dalam fisik, gaya dan cara bertindak, berbicara, mengerjakan tugas, memecahkan masalah, dsb.
Yang penting dipahami adalah keragaman kecakapan dan kepribadian.
Anak yang cakap (intelegensinya tinggi) adalah yang bertindak cepat, tepat, dan mudah.
Kecakapan diperoleh melalui kelahiran, perkembangan, dan pengalaman
KERAGAMAN INDIVIDUAL DALAM KECAKAPAN
4.   Kecakapan (abilitas) dibedakan atas kecakapan nyata, yakni kecakapan  yang bisa diuji karena merupakan hasil belajar (achievement, prestasi) dan kecakapan potensial, yakni kecakapan yang berupa potensi secara bawaan (terdiri atas kecakapan umum dan kecakapan khusus)
 5.  Intelegensi dan bakat dapat dideteksi dengan indikator perilaku, meliputi
    a. kemudahan menggunakan bilangan
    b. efisiensi dalam berbahasa
    c. kecepatan dalam pengamatan
    d. kemudahan dalam mengingat
    e. kemudahan dalam memahami hubungan
    f.  imajinasi