Halaman

Senin, 20 Agustus 2012

Psikologi Pendidikan - Konsep Psikologi Dengan Profesi Pendidik

RELEVANSI KONSEP PSIKOLOGIS DENGAN PROFESI PENDIDIK
TUJUAN
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK
KONSEP DAN MEKANISME PERILAKU MANUSIA
TAKSONOMI PERILAKU MANUSIA
PERANAN DAN PENGARUH TINDAKAN PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA
TUJUAN
Menjelaskan tugas guru sebagai pendidik dan sebagai pengajar
Menjelaskan konsep dan mekanisme perilaku manusia
Menjelaskan dan memberikan contoh tiga domain taksonomi perilaku manusia
Menjelaskan dan menentukan indikator peranan dan pengaruh tindakan perilaku manusia
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK (ARTI LUAS)
Pendidikan mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, nonformal, dan informal dalam rangka mewujudkan diri sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga mencapai taraf kedewasaan tertentu.

PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK (ARTI LUAS)
Konservator: pemelihara sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan
Inovator: pengembang sistem nilai ilmu pengetahuan;
Transmitor: penerus sistem nilai kepada peserta didik;
Transformator: penerjemah sistem nilai melalui penjelmaan dalam pribadi dan perilaku melalui interaksi dengan sasaran didik;
Organisator: penyelenggara terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan.

PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENGAJAR (ARTI SEMPIT)
Pendidikan merupakan salah satu proses interaksi belajar mengajar.
Planner: perencana yang harus mempersiapkan perilaku dalam proses pembelajaran;
Organizer: pelaksana yang harus menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan KBM sesuai rencana;
Evaluator: penilai yang harus mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan memberi pertimbangan keberhasilan pembelajaran berdasarkan kriteria tertentu.
Behavior change: pengubah perilaku peserta didik




KONSEP DASAR PERILAKU MANUSIA
PAHAM HOLISTIK: menekankan bahwa perilaku bertujuan, artinya bahwa aspek intrinsik dari dalam diri individu merupakan faktor penentu yang penting untuk melahirkan perilaku tertentu meskipun tanpa perangsang dari lingkungan.
PAHAM BEHAVIORISTIK: menekankan bahwa pola-pola perilaku itu dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan dengan mengondisikan stimulus dalam lingkungan.
Seyogyanya kedua pandangan digunakan sebagaimana aliran konvergensi William Stern



MEKANISME PERILAKU MANUSIA BERDASARKAN BEHAVIORISTIK
S->R
S -> O -> R
W -> S -> O -> R -> W
W -> S -> Ow -> R -> W
MEKANISME PERILAKU MANUSIA BERDASARKAN HOLISTIK
What: apa yang hendak dicapai dalam perilaku
How: bagaimana cara mencapai tujuan tersebut
Why: mengapa mencapai tujuan itu. Apa karena kebutuhan (intrinsik) atau tantangan (ekstrinsik)
TAKSONOMI PERILAKU MANUSIA
Berdasarkan kerangka pikir:
Plato dan Aristoteles: kognitif, afektif, psikomotorik
Ki Hajar Dewantara: cipta, rasa, karsa
Modern: penalaran, penghayatan, dan pengamalan
Berdasarkan konteks pendidikan (Bloom)
Kognitif: pengetahuan, pemahaman, penerapan, penguraian, pemaduan, penilaian.
Afektif: penerimaan, penyambutan, penghargaan, karakterisasi
Psikomotor: gerakan jasmani biasa, gerakan indah, komunikasi nonverbal, perilaku verbal
PERANAN DAN PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA
Pendidikan adalah normatif, artinya merupakan seperangkat pengetahuan, fakta, sistem nilai, prosedur, sikap yang ruang lingkup dan urutannya disusun berdasarkan tahapan perkembangan, lingkungan, dan kriteria keberhasilannya.
Praktik pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha penciptaan seperangkat stimulus yang bisa menghasilkan seperangkat respon
Arah perubahan dan perkembangan serta kualifikasinya bergantung pada faktor S (pendidikan) dan faktor O (siswa) atau dalam rumusan
    P = f(S,O) atau P = a+b1S+b2O+E
    P= perilaku        O= organisme (siswa)
    f = fungsi        a= pengaruh rata-rata S dan O   
    S= stimulus    b1b2=nilai kontribusi S dan O
    E= pengaruh variabel lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar