PENGERTIAN KECEMASAN
Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas.
TIGA TIPE KECEMASANFREUD (CALVIN S. HALL, 1993)
Kecemasan realistik yaitu rasa takut terhadap ancaman atau bahaya nyata yang ada di dunia luar.
Kecemasan neurotik adalah rasa takut jangan-jangan insting-insting (dorongan Id) akan lepas kendali dan menyebabkan dia berbuat sesuatu yang bisa membuatnya dihukum.
Kecemasan moral yaitu rasa takut terhadap suara hati (super ego). Orang-orang yang memiliki super ego yang baik cenderung merasa bersalah atau malu jika mereka berbuat atau berpikir sesuatu yang bertentangan dengan moral.
Senin, 20 Agustus 2012
Psikologi Pendidikan - Perkembangan Remaja Awal dan Akhir
PERBANDINGAN KARAKTERISTIKREMAJA AWAL DAN REMAJA AKHIR
KARAKTERISTIK FISIK MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PSIKOMOTORIKMASA REMAJA
KARAKTERISTIK BAHASAMASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KOGNITIF MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU SOSIAL MASA REMAJA
KARAKTERISTIK MORALITAS MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KEAGAMAAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
PROBLEMA MASA REMAJA
Harold Alberty (1957): masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa.
Conger: masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time.
TAFSIRAN MASA REMAJA
Freud: masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif.
Charlotte Buhler: masa kebutuhan isi-mengisi.
KARAKTERISTIK FISIK MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PSIKOMOTORIKMASA REMAJA
KARAKTERISTIK BAHASAMASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KOGNITIF MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU SOSIAL MASA REMAJA
KARAKTERISTIK MORALITAS MASA REMAJA
KARAKTERISTIK PERILAKU KEAGAMAAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
KARAKTERISTIK KONATIF, EMOSI, AFEKTIF, DAN KEPRIBADIAN MASA REMAJA
PROBLEMA MASA REMAJA
Harold Alberty (1957): masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa.
Conger: masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the best of time and the worst of time.
TAFSIRAN MASA REMAJA
Freud: masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif.
Charlotte Buhler: masa kebutuhan isi-mengisi.
Psikologi Pendidikan - Perkembangan Kognitif
PERKEMBANGAN KOGNITIF menurut Jean Peaget
1. Tahap Sensori-Motor (0-2)
Inteligensi sensori-motor dipandang sebagai inteligensi praktis untuk belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat.
Inteligensi individu bersifat primitif, namun merupakan inteligensi dasar yang amat berarti untuk menjadi pondasi tipe-tipe inteligensi tertentu yang akan dimiliki anak kelak.
Sebelum usia 18 bulan, anak belum mengenal objek permanence. Artinya, benda apapun yang tidak ia lihat, tidak ia sentuh, atau tidak ia dengar dianggap tidak ada meskipun sesungguhnya benda itu ada.
Dalam rentang 18 – 24 bulan barulah kemampuan objek permanen anak tersebut muncul secara bertahap dan sistematis
PERKEMBANGAN KOGNITIF menurut Jean Peaget
2. Tahap Pra Operasional (2–7)
Pada tahap ini anak sudah memiliki penguasaan sempurna tentang objek permanen. Artinya, anak tersebut sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu benda yang harus ada atau biasa ada, walaupun benda tersebut sudah ia tinggalkan atau sudah tak dilihat, didengar, atau disentuh lagi.
1. Tahap Sensori-Motor (0-2)
Inteligensi sensori-motor dipandang sebagai inteligensi praktis untuk belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat.
Inteligensi individu bersifat primitif, namun merupakan inteligensi dasar yang amat berarti untuk menjadi pondasi tipe-tipe inteligensi tertentu yang akan dimiliki anak kelak.
Sebelum usia 18 bulan, anak belum mengenal objek permanence. Artinya, benda apapun yang tidak ia lihat, tidak ia sentuh, atau tidak ia dengar dianggap tidak ada meskipun sesungguhnya benda itu ada.
Dalam rentang 18 – 24 bulan barulah kemampuan objek permanen anak tersebut muncul secara bertahap dan sistematis
PERKEMBANGAN KOGNITIF menurut Jean Peaget
2. Tahap Pra Operasional (2–7)
Pada tahap ini anak sudah memiliki penguasaan sempurna tentang objek permanen. Artinya, anak tersebut sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu benda yang harus ada atau biasa ada, walaupun benda tersebut sudah ia tinggalkan atau sudah tak dilihat, didengar, atau disentuh lagi.
Psikologi Pendidikan - Perkembangan
Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
Sistematis: perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling bergantung atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh: Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki.
Pengertian Perkembangan
Progresif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar)
Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh: untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.
Psikologi Pendidikan - Perkembangan Individu
KONSEP PERKEMBANGAN INDIVIDU
Pengertian Perkembangan
Ciri Perkembangan
Prinsip Perkembangan
Tahapan Perkembangan
Tugas Perkembangan
Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
Sistematis: perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling bergantung atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh: Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki.
Pengertian Perkembangan
Progresif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar)
psikologi Pendidikan - Keragaman individu Dalam Kecakapan
KERAGAMAN INDIVIDUAL DALAM KECAKAPAN
Siswa beragam dalam fisik, gaya dan cara bertindak, berbicara, mengerjakan tugas, memecahkan masalah, dsb.
Yang penting dipahami adalah keragaman kecakapan dan kepribadian.
Anak yang cakap (intelegensinya tinggi) adalah yang bertindak cepat, tepat, dan mudah.
Kecakapan diperoleh melalui kelahiran, perkembangan, dan pengalaman
KERAGAMAN INDIVIDUAL DALAM KECAKAPAN
4. Kecakapan (abilitas) dibedakan atas kecakapan nyata, yakni kecakapan yang bisa diuji karena merupakan hasil belajar (achievement, prestasi) dan kecakapan potensial, yakni kecakapan yang berupa potensi secara bawaan (terdiri atas kecakapan umum dan kecakapan khusus)
5. Intelegensi dan bakat dapat dideteksi dengan indikator perilaku, meliputi
a. kemudahan menggunakan bilangan
b. efisiensi dalam berbahasa
c. kecepatan dalam pengamatan
d. kemudahan dalam mengingat
e. kemudahan dalam memahami hubungan
f. imajinasi
Siswa beragam dalam fisik, gaya dan cara bertindak, berbicara, mengerjakan tugas, memecahkan masalah, dsb.
Yang penting dipahami adalah keragaman kecakapan dan kepribadian.
Anak yang cakap (intelegensinya tinggi) adalah yang bertindak cepat, tepat, dan mudah.
Kecakapan diperoleh melalui kelahiran, perkembangan, dan pengalaman
KERAGAMAN INDIVIDUAL DALAM KECAKAPAN
4. Kecakapan (abilitas) dibedakan atas kecakapan nyata, yakni kecakapan yang bisa diuji karena merupakan hasil belajar (achievement, prestasi) dan kecakapan potensial, yakni kecakapan yang berupa potensi secara bawaan (terdiri atas kecakapan umum dan kecakapan khusus)
5. Intelegensi dan bakat dapat dideteksi dengan indikator perilaku, meliputi
a. kemudahan menggunakan bilangan
b. efisiensi dalam berbahasa
c. kecepatan dalam pengamatan
d. kemudahan dalam mengingat
e. kemudahan dalam memahami hubungan
f. imajinasi
Psikologi Pendidikan - Motivasi
PENGERTIAN MOTIVASI
Secara etimologis dari bahasa Latin movere atau bahasa Inggris to move ‘menggerakkan’
Secara psikologis motivasi adalah proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan sukarela yang diarahkan ke arah tujuan tertentu
SUMBER MOTIVASI
MOTIVASI INTRINSIK
MOTIVASI EKSTRINSIK
MOTIVASI INTRINSIK
1. Pengertian
Adalah motivasi yang berasal dari dalam diri siswa yang ditimbulkan oleh kesadaran akan manfaat yang berupa
* keterpakaian dalam kehidupan
* memperluas wawasan
* memberikan kepuasan
* memberikan kebanggaan
2. Sifatnya tidak selalu timbul dalam diri siswa dan bertahan lebih lama
Psikologi Pendidikan - Motivasi
Pengertian Motivasi
Esensi motivasi adalah
Suatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy)
Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari
Sumber Motivasi
Motivasi timbul dan tumbuh berkembang dengan jalan
Datang dari dalam diri individu (intrinsik)
Datang dari lingkungan (ekstrinsik)
Esensi motivasi adalah
Suatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy)
Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari
Sumber Motivasi
Motivasi timbul dan tumbuh berkembang dengan jalan
Datang dari dalam diri individu (intrinsik)
Datang dari lingkungan (ekstrinsik)
Psikologi Pendidikan - Konsep Psikologi Dengan Profesi Pendidik
RELEVANSI KONSEP PSIKOLOGIS DENGAN PROFESI PENDIDIK
TUJUAN
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK
KONSEP DAN MEKANISME PERILAKU MANUSIA
TAKSONOMI PERILAKU MANUSIA
PERANAN DAN PENGARUH TINDAKAN PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA
TUJUAN
Menjelaskan tugas guru sebagai pendidik dan sebagai pengajar
Menjelaskan konsep dan mekanisme perilaku manusia
Menjelaskan dan memberikan contoh tiga domain taksonomi perilaku manusia
Menjelaskan dan menentukan indikator peranan dan pengaruh tindakan perilaku manusia
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK (ARTI LUAS)
Pendidikan mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, nonformal, dan informal dalam rangka mewujudkan diri sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga mencapai taraf kedewasaan tertentu.
TUJUAN
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK
KONSEP DAN MEKANISME PERILAKU MANUSIA
TAKSONOMI PERILAKU MANUSIA
PERANAN DAN PENGARUH TINDAKAN PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA
TUJUAN
Menjelaskan tugas guru sebagai pendidik dan sebagai pengajar
Menjelaskan konsep dan mekanisme perilaku manusia
Menjelaskan dan memberikan contoh tiga domain taksonomi perilaku manusia
Menjelaskan dan menentukan indikator peranan dan pengaruh tindakan perilaku manusia
PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENDIDIK (ARTI LUAS)
Pendidikan mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, nonformal, dan informal dalam rangka mewujudkan diri sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga mencapai taraf kedewasaan tertentu.
Psikologi Pendidikan - Pengertian Psikologi
Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche ‘jiwa’ dan logos ‘ilmu’. Jadi secara harafiah psikologi artinya ilmu jiwa.
Pengertian psikologi selanjutnya: (1) ilmu tentang kehidupan mental; (2) ilmu mengenai pikiran; (3) ilmu mengenai tingkah laku.
Pengertian Psikologi
Gleitman: psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara manusia melakukan sesuatu, serta memahami bagaimana manusia berpikir dan berperasaan.
Bruno: psikologi adalah studi tentang roh; ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental, dan ilmu tentang tingkah laku organisme.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche ‘jiwa’ dan logos ‘ilmu’. Jadi secara harafiah psikologi artinya ilmu jiwa.
Pengertian psikologi selanjutnya: (1) ilmu tentang kehidupan mental; (2) ilmu mengenai pikiran; (3) ilmu mengenai tingkah laku.
Pengertian Psikologi
Gleitman: psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara manusia melakukan sesuatu, serta memahami bagaimana manusia berpikir dan berperasaan.
Bruno: psikologi adalah studi tentang roh; ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental, dan ilmu tentang tingkah laku organisme.
Language & Society (Community) / Bahasa Dan Masyarakat
} BAHASA DAN MASYARAKAT
} BAHASA DAN TUTUR, VERBAL REPERTOIRE.
MASYARAKAT TUTUR, PERISTIWA TUTUR DAN TINDAK TUTUR
} BAHASA DAN TUTUR
} FERDINAND DE SAUSSURE (1916)
} LANGAGE-LANGUE-PAROLE
} MUTUAL INTELLIGIBLE= SALING MENGERTI
} VERBAL REPERTOIRE
} Semua bahasa beserta ragam-ragamnya
yg dimiliki atau dikuasai seorang
penutur
} Verbal repetoir ada 2 macam:
1. verbal repertoire yg mengacu pada alat alat
verbal yg dikuasai oleh seorang penutur termasuk kemampuan untuk memilih norma-norma sosial bahasa sesuai dg situasi dan fungsinya
2. verbal repertoire yg mengacu
seluruh alat alat komunikasi verbal yg ada dalam suatu masyarakat beserta norma-norma untuk memilih variasi yg
sesuai dengan konteks sosialnya
} MASYARAKAT DAN TUTUR
(SPEECH COMMUNITY)
(SPEECH COMMUNITY)
} Fishman (1976-28): masyarakat yg
anggotanya setidak-tidaknya mengenal satu variasi bahasa beserta norma-norma yg
sesuai dengan penggunaannya,
Language & Society (Community) / Bahasa Dan Masyarakat
} BAHASA DAN MASYARAKAT
} BAHASA DAN TUTUR, VERBAL REPERTOIRE.
MASYARAKAT TUTUR, PERISTIWA TUTUR DAN TINDAK TUTUR
} BAHASA DAN TUTUR
} FERDINAND DE SAUSSURE (1916)
} LANGAGE-LANGUE-PAROLE
} MUTUAL INTELLIGIBLE= SALING MENGERTI
} VERBAL REPERTOIRE
} Semua bahasa beserta ragam-ragamnya
yg dimiliki atau dikuasai seorang
penutur
} Verbal repetoir ada 2 macam:
1. verbal repertoire yg mengacu pada alat alat
verbal yg dikuasai oleh seorang penutur termasuk kemampuan untuk memilih norma-norma sosial bahasa sesuai dg situasi dan fungsinya
2. verbal repertoire yg mengacu
seluruh alat alat komunikasi verbal yg ada dalam suatu masyarakat beserta norma-norma untuk memilih variasi yg
sesuai dengan konteks sosialnya
} MASYARAKAT DAN TUTUR
(SPEECH COMMUNITY)
(SPEECH COMMUNITY)
} Fishman (1976-28): masyarakat yg
anggotanya setidak-tidaknya mengenal satu variasi bahasa beserta norma-norma yg
sesuai dengan penggunaannya,
Language & Society (Community) / Bahasa Dan Masyarakat
} BAHASA DAN MASYARAKAT
} BAHASA DAN TUTUR, VERBAL REPERTOIRE.
MASYARAKAT TUTUR, PERISTIWA TUTUR DAN TINDAK TUTUR
} BAHASA DAN TUTUR
} FERDINAND DE SAUSSURE (1916)
} LANGAGE-LANGUE-PAROLE
} MUTUAL INTELLIGIBLE= SALING MENGERTI
} VERBAL REPERTOIRE
} Semua bahasa beserta ragam-ragamnya
yg dimiliki atau dikuasai seorang
penutur
} Verbal repetoir ada 2 macam:
1. verbal repertoire yg mengacu pada alat alat
verbal yg dikuasai oleh seorang penutur termasuk kemampuan untuk memilih norma-norma sosial bahasa sesuai dg situasi dan fungsinya
2. verbal repertoire yg mengacu
seluruh alat alat komunikasi verbal yg ada dalam suatu masyarakat beserta norma-norma untuk memilih variasi yg
sesuai dengan konteks sosialnya
} MASYARAKAT DAN TUTUR
(SPEECH COMMUNITY)
(SPEECH COMMUNITY)
} Fishman (1976-28): masyarakat yg
anggotanya setidak-tidaknya mengenal satu variasi bahasa beserta norma-norma yg
sesuai dengan penggunaannya,
Minggu, 19 Agustus 2012
Sociolinguistics - Comuncation & Languages
KOMUNIKASI - BAHASA
HAKIKAT BAHASA
Bahasa adalah suatu sistem
Bahasa bersifat produktif
Bahasa bersifat dinamis
Bahasa itu beragam
Bahasa itu bersifat manusia
Fungsi – fungsi bahasa
Bahasa: alat untuk menyampaikan pikiran
Fishman (1972) who speak what language to whom, when and to what end
Dr segi penutur, bahasa berfungsi personal atau pribadi (Halliday 1973, Finnocchiaro, 1974, Jacobson 1960, menyebutnya sbg fungsi emotif)
Dr segi mitra tutur, bahasa berfungsi direktif yakni mengatur tingkah laku mitra tutur (Halliday menyebutnya fungsi instrumenta, jakobson 1960: fungsi retorikal)
HAKIKAT BAHASA
Bahasa adalah suatu sistem
Bahasa bersifat produktif
Bahasa bersifat dinamis
Bahasa itu beragam
Bahasa itu bersifat manusia
Fungsi – fungsi bahasa
Bahasa: alat untuk menyampaikan pikiran
Fishman (1972) who speak what language to whom, when and to what end
Dr segi penutur, bahasa berfungsi personal atau pribadi (Halliday 1973, Finnocchiaro, 1974, Jacobson 1960, menyebutnya sbg fungsi emotif)
Dr segi mitra tutur, bahasa berfungsi direktif yakni mengatur tingkah laku mitra tutur (Halliday menyebutnya fungsi instrumenta, jakobson 1960: fungsi retorikal)
Sociolinguistics - Introduction
SOCIOLINGUISTICS
FIRST INTRODUCTION
DEFINISI SOSIOLINGUISTICS (SL)
MASALAH-MASALAH SOSIOLINGUISTIK
KEGUNAAN SOSIOLINGUISTIK
SOSIOLINGUISTIK DAN ILMU - ILMU LAIN
DEFINISI SOSIOLINGUISTIK
J.a. Fishman, 1972: 4: the study of the characteristics of their functions, and the characteristics of their speakers as these three constantly interact, change and change one another within a speech community = sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa , fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat
Nababan, 1984: 2: sosiolinguistik adalah penkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan
Kridalaksana, 1978: 94: sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajaiasi pelbagai variasi bahasa serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa
FIRST INTRODUCTION
DEFINISI SOSIOLINGUISTICS (SL)
MASALAH-MASALAH SOSIOLINGUISTIK
KEGUNAAN SOSIOLINGUISTIK
SOSIOLINGUISTIK DAN ILMU - ILMU LAIN
DEFINISI SOSIOLINGUISTIK
J.a. Fishman, 1972: 4: the study of the characteristics of their functions, and the characteristics of their speakers as these three constantly interact, change and change one another within a speech community = sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa , fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat
Nababan, 1984: 2: sosiolinguistik adalah penkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan
Kridalaksana, 1978: 94: sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajaiasi pelbagai variasi bahasa serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa
Sociolinguistics - Language & Ages
BAHASA DAN USIA
USIA merupakan salah satu rintangan sosial yg membedakan kelompok kelompok manusia
USIA: mengelompokkan masyarakat menjadi kelompok kanak kanak, kelompok remaja, dan kelompok dewasa
TUTUR PADA ANAK
Perkembangan bahasa anak anak mempunyai ciri antara lain:
Penyusutan (reduksi) : fungtor atau kata tugas dan kata kata kontentif atau kata penuh( kata yg mempunyai makna sendiri jika berdiri sendiri
Universal – dlm tutur anak anak ditinjau dr segi fonologi
USIA merupakan salah satu rintangan sosial yg membedakan kelompok kelompok manusia
USIA: mengelompokkan masyarakat menjadi kelompok kanak kanak, kelompok remaja, dan kelompok dewasa
TUTUR PADA ANAK
Perkembangan bahasa anak anak mempunyai ciri antara lain:
Penyusutan (reduksi) : fungtor atau kata tugas dan kata kata kontentif atau kata penuh( kata yg mempunyai makna sendiri jika berdiri sendiri
Universal – dlm tutur anak anak ditinjau dr segi fonologi
Sociolinguistics - Sikap bahasa & Pemilihan Bahasa
SIKAP BAHASA DAN PEMILIHAN BAHASA
Definisi sikap (attitude): mengacu pada bentuk tubuh,posisi berdiri yang tegak, perilaku atau gerak gerik, dan perbuatan atau tindakanyg dilakukan berdasarkan pandangan (pendirian, keyakinan atau pendapat)
Manifestasi sikap: perilaku atau tindakan
Trandis (1971: 2-4): kesiapan reaksi terhadap sesuatu keadaan atau suatu kejadian yg dihadapi.
Allport (1935): kesiapan mental dan saraf yg terbentuk melalui proses pengalaman yg memberikan arahatau pengaruh yg dinamis kepada semua reaksi terhadap semua objek dan keadaan yg menyangkut sikap itu
Lambert (1967: 91-102), sikap terdiri dari 3 komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif, komponen konatif
Definisi sikap (attitude): mengacu pada bentuk tubuh,posisi berdiri yang tegak, perilaku atau gerak gerik, dan perbuatan atau tindakanyg dilakukan berdasarkan pandangan (pendirian, keyakinan atau pendapat)
Manifestasi sikap: perilaku atau tindakan
Trandis (1971: 2-4): kesiapan reaksi terhadap sesuatu keadaan atau suatu kejadian yg dihadapi.
Allport (1935): kesiapan mental dan saraf yg terbentuk melalui proses pengalaman yg memberikan arahatau pengaruh yg dinamis kepada semua reaksi terhadap semua objek dan keadaan yg menyangkut sikap itu
Lambert (1967: 91-102), sikap terdiri dari 3 komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif, komponen konatif
Sociolinguistics - Code Switching & Code Mixing
ALIH KODE
KODE: alat komunikasi yang berupa varian dari bahasa
Suwito (1985); peristiwa peralihan dari kode yg satu ke kode yg lain, misalnya penutur semula menggunakan bahasa A kemudian beralih menggunakan bahasa B.
Peralihan tsb dpt dilihat dari tataran tatabunyi, tata bentuk, tatakalimat, maupun tatawacananya
Alih kode merupakan salah satu aspek tentang saling ketergantungan
KODE: alat komunikasi yang berupa varian dari bahasa
Suwito (1985); peristiwa peralihan dari kode yg satu ke kode yg lain, misalnya penutur semula menggunakan bahasa A kemudian beralih menggunakan bahasa B.
Peralihan tsb dpt dilihat dari tataran tatabunyi, tata bentuk, tatakalimat, maupun tatawacananya
Alih kode merupakan salah satu aspek tentang saling ketergantungan
Sociolinguistics - Speech act and maxim
Speech act and Maxim (Tindak ujar dan Maksim)
Austin distinguish three things in every speech act:
Locution is what is said, utterance
Ilocution is what the speaker intends to communicate to the addressee
Perlocution is the message that the addresee gets, his interpretation of what the speaker says
Austin distinguish three things in every speech act:
Locution is what is said, utterance
Ilocution is what the speaker intends to communicate to the addressee
Perlocution is the message that the addresee gets, his interpretation of what the speaker says
Langganan:
Postingan (Atom)